Pekan 3

 •Kelebihan dan kekurangan Veltikultur 

• kelebihan 

Karena disusun secara vertikal, sistem bertanam ini sudah jelas dapat mengefisiensikan penggunaan lahan. Penanaman yang dilakukan secara vertikal dapat mencegah pertumbuhan gulma sehingga Anda tidak perlu menyiangi gulma terlalu sering. Jika wadah yang digunakan adalah pot atau polibag, tanaman mudah dipindahkan ke tempat yang lain.

Sistem ini dapat membuat penggunaan pupuk menjadi lebih hemat karena pupuk langsung diberikan di dalam wadah sehingga pupuk tidak mudah tercuci. Penghematan tersebut juga berlaku pada pestisida karena media tanam yang digunakan lebih steril.Vertikultur yang menggunakan atap dapat memudahkan Anda untuk mencegah tanaman dari kerusakan karena hujan. Sementara itu, tanaman yang diletakkan di dalam ruangan dapat membantu Anda untuk menghemat penyiraman air karena penguapan berkurang.Penampilan instalasi vertikultur juga dapat menambahkan nilai estetika pekarangan rumah. Perawatannya juga terbilang mudah karena tanaman berada pada satu lokasi yang sama.


•kekurangan

Tanaman harus dirawat secara kontinu dan intensif. Oleh karena itu, Anda perlu rutin memberikan pupuk dan penyiraman, terutama pada vertikultur yang beratap atau dengan rumah kaca. Perawatan yang intensif terbilang lebih sulit dibanding perawatan konvensional karena membutuhkan kesabaran yang cukup tinggi.

Karena mudah dipindahkan, tanaman mudah patah atau rusak jika tidak diperlakukan dengan benar. Oleh karena itu, sebaiknya tanaman jangan terlalu sering dipindah-pindah. Anda sudah harus merancang dengan matang instalasi sebelum digunakan untuk bertanam.

Investasi yang dibutuhkan cukup besar karena instalasi vertikultur membutuhkan peralatan yang lebih banyak dibanding bertanam secara konvensional. Apalagi, jika Anda bertanam di dalam bangunan rumah kaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gugun wiguna kelompok 1 kelas XI D

Tugas kelompok 2

Vlog projek 2